Dalam perencanaan
kebutuhan material, sistem ERP telah berkembang menjadi paket perangkat lunak
yang mendukung koordinasi aktor yang berbeda dalam suatu perusahaan. Saat ini
sistem ERP berisi modul tidak hanya untuk materi manajemen, tetapi juga untuk
akuntansi, pengelolaan sumber daya manusia dan semua fungsi lain yang mendukung
operasi bisnis. Dalam beberapa tahun terakhir, peran ERP sistem sebagai
pendukung koordinasi telah diperpanjang untuk lintas-organisasi koordinasi.
Dengan 'crossorganizational' berarti bahwa sistem ERP digunakan oleh berbeda
independen, atau hampir independen bisnis. Sebagai contoh, perusahaan bekerja
sama dengan pelanggan mereka, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya untuk
membentuk jaring nilai. Perusahaan-perusahaan besar telah terstruktur diri
mereka sebagai set hampir independen unit bisnis, masing-masing bertanggung
jawab untuk mereka sendiri keuntungan dan kerugian.
Implementasi ERP jauh
lebih sulit dalam konteks seperti jaringan dibandingkan dalam konteks
intra-organisasi karena dalam konteks jaringan, kita memiliki pelaku usaha yang
berbeda yang membuat keputusan berdasarkan kriteria lokal mereka sendiri.
Berbeda bisnis memiliki infrastruktur yang berbeda, sistem perusahaan yang
berbeda, proses bisnis yang berbeda, semantik data yang berbeda, hirarki
otorisasi yang berbeda, dan keputusan pusat berbeda. Jika bisnis ini memutuskan
untuk bekerja sama untuk tujuan tertentu, semua perbedaan masih ada dan tidak
ada usaha yang berpartisipasi akan siap untuk mengganti infrastruktur, proses
bisnis, dan semantik, hanya untuk ini kerjasama tertentu, atau untuk
mengungkapkan aturan bisnis rahasia tertanam dalam mereka proses dan aplikasi.
Implementasi ERP adalah kustomisasi dan pengenalan sistem ERP dalam (mungkin
jaringan) bisnis. Salah satu tugas yang paling penting dalam proyek semacam itu
adalah persyaratan teknik, di mana sifat-sifat ERP sistem yang akan
diimplementasikan sejalan dengan persyaratan busines yang akan menggunakannya.
Vendor ERP dan mitra
konsultasi mereka menawarkan RE proses standar untuk proyek-proyek ERP.
Penelitian baru-baru ini ERP di RE telah mengidentifikasi kelemahan dengan
standar proses dan solusi kreatif yang diusulkan untuk mengurangi biaya ERP RE
dengan menghindari scope creep,
melibatkan hak stakeholder, mengalokasikan sumber daya yang cukup, dan vendor
mendaftar 'dan konsultan' dukungan untuk masalah RE. Namun demikian, masalah
implementasi ERP masih ada: untuk menemukan sesuai antara fleksibilitas sering
dibutuhkan oleh bisnis, dan kekakuan biasanya dikenakan oleh ERP sistem.
Masalah ini diperparah dalam crossorganizational konteks karena, seperti yang
akan kita lihat, kekakuan dari sistem ERP dikenakan oleh built-in asumsi tentang
bisnis semantik, proses bisnis, bisnis Saluran komunikasi dan tujuan bisnis.
Jika asumsi tersembunyi tidak cocok bisnis, bisnis akan mengalami sistem ERP
sebagai kaku dan tidak dapat memenuhi kebutuhan bisnis. Dalam konteks jaringan,
terdapat ketidaksesuaian antara ERP dan masing-masing bisnis yang
berpartisipasi.
Modul yang ada
didalamnya dan alur sistem dan jenis-jenis aplikasinya.
Pengertian
Sistem perencanaan
sumber daya perusahaan (ERP) mengintegrasikan informasi manajemen internal dan
eksternal di seluruh organisasi, merangkul keuangan / akuntansi, manufaktur,
penjualan dan layanan, manajemen hubungan pelanggan, dll sistem ERP
mengotomatisasi kegiatan ini dengan aplikasi perangkat lunak yang terintegrasi.
Tujuan dari ERP adalah untuk memfasilitasi aliran informasi antara semua fungsi
bisnis di dalam batas-batas organisasi dan mengelola koneksi ke stakeholder
luar.
Sistem ERP dapat
dijalankan pada berbagai perangkat keras komputer dan konfigurasi jaringan,
biasanya menggunakan database sebagai penyimpanan informasi.
Sejarah
ERP berkembang dari
Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil
evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya.
Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik,
distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting
perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol
aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan,
manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Tidak hanya akan solusi
Enterprise Resource Planning menawarkan modul yang berbeda, namun setiap modul
kemungkinan besar mengandung fungsi yang berbeda. Misalnya, jika Anda mengambil
modul Finance dari dua vendor Enterprise Resource Planning yang berbeda, Anda
mungkin menemukan bahwa satu modul menawarkan fungsi penganggaran dan modul
lainnya tidak. Ketika mempertimbangkan solusi Enterprise Resource Planning
untuk bisnis Anda, pastikan untuk mengeksplorasi semua modul ERP yang membentuk
Enterprise Resource Planning solusi dan fungsi masing-masing modul yang
ditawarkan. Dengan cara ini Anda memahami bagaimana Enterprise Resource
Planning solusi akan memenuhi kebutuhan bisnis Anda.
Solusi ERP kini telah
disesuaikan agar sesuai dengan berbagai model bisnis selain manufaktur. ERP
pengembangan perangkat lunak dan implementasi sekarang menghadapi
perbatasan-perampingan dan menyesuaikan baru bahkan lebih lanjut untuk
mengakomodasi kontraksi bisnis selama resesi.
Tidak ada keraguan
bahwa ERP model akan beradaptasi dengan tantangan di depan. Seperti yang mereka
lakukan, kita dapat berharap untuk masa depan yang lebih dikelola berbasis
software solusi bisnis dan perusahaan yang menjalankan ringan, dengan overhead
rendah, kesalahan berkurang, dan biaya operasional lebih ramping.
PERKEMBANGAN ERP |
- 1960 : Material Requirement Planning (MRP). Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material.
- 1970 : Close-Loop MRP. Merupakan sederetan fungsi dan tdk hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyesuaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau di ganti jika diperlukan.
- 1980 : MRP-II. Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan
- 1990 : ERP. Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah.
- 2000 : Extended ERP (ERP II). Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih komplek dari ERP sebelumnya.
Modul ERP
Enterprise Resource
Planning atau modul ERP adalah pengelompokan fungsi terkait. Sebagai contoh,
Sebuah modul Finance mungkin termasuk fungsi buku besar, rekening hutang
fungsi, fungsi rekening piutang, fungsi anggaran, fungsi kontrol komitmen, dan
sebagainya.
Ada beberapa ERP modul
yang mungkin atau tidak mungkin menjadi bagian dari solusi Enterprise Resource
Planning. Beberapa modul ERP adalah:
- · Purchase Management
- · Shipping Management
- · Inventory Management
- · Customer Relationship Management (CRM)
- · Enterprise Performance Management (EPM)
- · Finance Management
- · Distribution Management
- · Planning and Production Management
- · Sales Management
- · Reporting Management
- · Marketing Management
- · Human Capital Management (HCM)
- · Human Resources (HR)
- · Supply Chain Management (SCM)
- · Business Intelligence
- · Process Manufacturing
- · Discrete Manufacturing
Dalam rangka untuk
menciptakan solusi Enterprise Resource Planning, perangkat lunak harus
menyertakan setidaknya dua modul. Kedua modul dapat berupa dua modul, namun,
mereka biasanya berhubungan dengan kebutuhan bisnis. Sebagai contoh, sebuah
perusahaan manufaktur yang paling mungkin memiliki lebih dari kebutuhan untuk
solusi Enterprise Resource Planning dengan Perencanaan dan Manajemen Produksi
dan modul Manajemen Persediaan dibandingkan dengan solusi ERP dengan Manajemen
Pemasaran dan modul Penjualan Manajemen.
Vendor Enterprise
Resource Planning menawarkan solusi dengan modul ERP yang spesifik sesuai
industri yang mereka dukung. Sebagai contoh, jika sebuah Enterprise Resource
Planning penjual melayani untuk Industri Makanan dan Minuman, kemungkinan bahwa
vendor akan menawarkan modul Proses Manufaktur dengan fungsi yang luas. Karena
vendor Enterprise Resource Planning banyak industri berbasis, pelanggan
potensial dapat lebih mudah menyingkirkan mereka vendor yang tidak cocok dengan
kebutuhan organisasi mereka.
KONSEP DASAR ERP
Sistim ERP adalah
sebuah terminologi yang secara de facto telah diberikan kepada software
aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang
berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana,
manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.
Sistim ERP dibagi atas
beberapa sub-sistim yaitu sistim Financial, sistim Distribusi, sistim
Manufaktur, sistim Maintenance dan sistim Human Resource. Industri analis TI
seperti Gartner Group dan AMR Research telah sejak awal tahun 90an memantau dan
menganalisa paket-paket aplikasi yang tergolong dalam sistim ERP. Contoh paket
ERP antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft, JD.Edwards dan Microsoft
Dynamics SL (Solomon).
Pada prinsipnya, dengan
sistim ERP sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi
biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving
part, dll.), biaya kerugian akibat 'machine fault' dll. Di negara-negara maju
yang sudah didukung oleh infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat
menerapkan konsep JIT (Just-In-Time). Di sini, segala sumberdaya untuk produksi
benar-benar disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving). Termasuk juga
penyedian suku cadang untuk maintenance, jadwal perbaikan (service) untuk mencegah
terjadinya machine fault, inventory, dsb.
Di sistim manufacturing
sendiri bisa terdapat beberapa variasi:
- make-to-stock (diproduksi untuk dijadikan stok)
- assemble-to-order (dirakit berdasarkan permintaan)
- assemble-to-stock (dirakit untuk dijadikan stok)
- make-to-order (diproduksi berdasarkan permintaan).
APLIKASI ERP
1. AXAPTA
Micfosoft Axapta yang
saat ini dikenal dengan nama Micfosoft Dynamics Ax adalah sebuah aplikasi
bisnis yang dilengkapi banyak fungsi terpadu. Mulai dari modul manufacturing,
supply chain management, financial management, sampai dengan business analysis.
Sebagaimana software ERP yang lain, Axapta dapat megintegrasikan berbagai
bagian dalam perusahaan dan mempercepat penerimaan informasi dari masing-masing
bagian sehingga dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan. Microsoft
Dynamics Ax ini sangat cocok bila digunakan pada perusahaan yang bergerak dalam
bidang produksi dan akan sangat membantu bagi perusahaan yang memiliki multi
lokasi.
Microsoft Dynamics AX
terbagi kedalam berbagai kategori, yaitu : Modul Financial ( buku besar,
piutang, dan kewajiban ), Modul Distributon ( pesanan pembeli , persediaan, dan
kebutuhan barang baku ), Modul Project ( manajemen proyek )
Keunggulan yang
dimiliki oleh Microsoft Dynamics AX ini antara lain :
·
- Microsoft Dynamics AX ini menggunakan platform microsft sehingga sangat mudah untuk diintegrasikan dengan produk Microsoft lainnya. Tampilan dari software inipun mirip dengan aplikasi Microsoft pada umumnya sehingga lebih familiar dang lebih mudah mengoperasikannya.
- Jika dibandingkan dengan yang lain, Microsoft Dynamics AX sangat fleksibel dan mudah dimodifikasi. Jika dalam perusahaan sudah terbuasa menggunakan satu cara input data, maka cara itu tidak perlu mengalami perubahan yang berarti karena sifat fleksibel yang ia miliki
- Bagi sebuah perusahaan dengan skala yang besar, Microsoft Dynamics AX adalah pilihan yang tepat karena dapat membantu perusahaan dalam menerima informasi terbaru dari berbagai bagian dalam perusahaan dan bahkan dapat meng-update data dari kantor cabang perusahaan yang berbeda lokasi. Sebagai contoh, manager bagian persedian dari sebuah perusahaantidak perlu bertanya-tanya kepada manager bagian produksi mengenai berapa banyak bahan baku yang perlu dibeli karena informasi mengenai pesanan dan skala produksi akan ter-update setiap saat dan dapat membeikan informasi yang tepat bagi manager bagian persediaan.
- Microsoft Dynamics AX mampu memperluas areal bisnis di internet. Solusi yang ditawarkan dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya dari yang paling dasar hingga akses langsung ke klien, mitra, pegawai, dan juga komunitas dagang. Solusi ini juga sangat membantu bagi perusahaan yang bergerak dalam areal yang sangat luas yang bahkan mencapai skala internasional kareana dapat disesuaikan dengan semua mata uang dan bahasa
- Microsoft Dynamics Ax terjangkau bagi perusahaan kelas menengah kebawah.
Kelemahan yang ada pada
Microsoft Dynamics AX adalah :
- Dalam Microsoft Dynamics Ax hanya tersedia beberapa modul yang dinilai kurang lengkap dan tidak menunjang bagi beberapa bagian dalam perusahaan.
- Microsoft Dynamics Ax hanya cocok digunakan pada platform Windows
2. ORACLE
ERP
Basis data Oracle
adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu system
manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle pertama kali
dikembangkan pada tahun 1977 dan hingga saat ini Oracle memasarkan jenis basis
data yang dapat digunakan pada berbagai jenis dan merk platform seperri Mac,
LINUX dan Windows, namun yang lebih ditekankan adalah platform menengah seperti
UNIX dan LINUX. Hingga saat ini Oracle telah mengeluarkan versi terbarunya
yaitu Oracle 11g.
Modul yang terdapat
dalam Oracle adalah : Inventary, pembelian, pengelolaan pesanan, BOM, WIP,
penetapan biaya, ASCP, MRP, ODP, WMS, AP, AR, GL, FA, CM.
Kelebihan Dari Oracle
ERP adalah :
- Oracle bekerja di jaringan computer. Oracle memisahkan proses antara database server dan aplikasi client. Server yang terinstal Oracle bertangungjawab menangani proses database, sementara client/workstation yang menjalankan aplikasi hanya berkonsentrasi menampilkan data. Struktur ini akan mengurangai kemacetan jaringan.
- Oracle mendukung ukuran database yang sangat besar hingga jumlahnya terabyte. Oracle juga mendukung pengaturan penggunaan space pada harddisk sehingga ruangan harddisk termanfaatkan secara efisien.
- Oracle mendukung pelayanan multiuser yang terkoneksi pada waktu yang sama dan mengakses data yang sama serta mengatur system agar pemrosesan data dapat berjalan dengan cepat walaupun jumlah transaksi sangat banyak pada waktu yang hampir bersamaan karena Oracle dapat menggunakan berbagai system operasi dalam suatu jaringan untuk mengakses data. Dengan fasilitas ini, Oracle mampu menghindari konflik data dengan baik. Selain itu Oracle dapat menjalankan database selama 24jam dalam sehari sehingga pemisahan system computer dan proses backup dapat dilakukan secara online tana harus mematikan database.
- Oracle memiliki fitur yang baik untuk membatasi dan dan memonitor akses data sehingga dapat menghindari akses database dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Control untuk mengendalikan data tersebut ddapat mengendalikan data dari manapun sehingga tidak perlu membuat kode di banyak aplikasi, cukup di satu database Oracle saja.
- Oracle dapat berjalan di berbagai system operasi dan aplikasai yang emnggunakan data Oracle dapat dengan mudah megakses data Oracle yang berjalan di system apapun.
- Oracle dapat memishkan datebasenya dalam computer-komputer yang secara fisik erpisah namun secara logis terlihat seperti satu database.
- Oracle mampu menduplikasi database object dalam lokasi server yang berbeda-beda. Hal ini sangat membantu jika salah satu sdeervver rusak maka server lain dapat langsung menggantikan fungsinya.
Kelemahan dari Oracle
ERP adalah :
- Ukuran yang dibutuhkan menjadi lebih besar. Dengn penyimpanan di dalam database, setidaknya dibutuhkan ukuran tambahan untuk indexing dan ukuran redo log yang besar pula.
- Akses menjadi lebih lambat.
- Lisensi Oracle sangat mahal, lebih mahal dari Microsoft Dynamics Ax dan SAP dehingga Oracle lebih banayk digunakan pada perusahaan pada kelas atas karena tidak terjangkau bagi kelas bawah dan menengah.
3. SAP
SAP adalah perusahaan
software terbesar keempat di dunia yang berpusat di Jerman dan berdiri sejak
tahun 1972. SAP menawarkan solusi ERP lengkap dengan modul yang terintegrasi
untuk CRM dan SCM. Mereka memiliki solusi yang komprehensif untuk mengatasi
kebutuhan industry terutama manufaktur. SAP dapat membantu pengguna dalam
mengangani Customer Relationship Management, ERP , Product Lifecycle, Supply
Chain Management, dan Supplier Relationship Management. SAP mengutamakan
produknya bagi perusahaan kelas menengah ke atas.
Keunggulan SAP adalah :
- Sebagai sebuah aplikasi ERP, SAP tergolong sangat lengkap karena terdiri dari berbagai macam modul yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang bergerak pada berbagai macam bidang usaha. Modul-modut tersebut antara lain dapat membantu pengguna dalam hal Financial and controlling, Project System, Sales and Distribution, Production Planning, dan Material Management.
- Implementasi SAP terbukti secara signifikan dapat mengurangi proses administrative, mendukung cost reduction, dan meningkatkan produktifitas.
- Hambatan memperoleh informasi dapat dihilangkan karena informasi yang ada bukan lagi milik unit kerja melainkan milik perusahaan.
Kelemahan SAP adalah :
- Untuk mendapatkan keuntungan penuh dari penggunaan SAP harus terjadi penggantian 90% hingga 100 % teknologi yang ada sebelumnya. Hal ini menyebabkan berubahnya budaya kerja yang telah ada sebelumnya.
- Penggantian system memerlukan biaya yang tinggi dan waktu implementasi bisa berkepanjangan.
terima kasih sharingnya,ini sangat bermanfaat dalam tugas saya,isinya lengkap dan jelas,top (y) dahh pokoknya ..
BalasHapuswah makasi ya gan
BalasHapusternyata ada manfaatnya juga :)